Budaya
dan Ciri Khas Blitar
Blitar adalah Kota kelahiran saya, saya lahir dan
besar di kota ini. Blitar juga
dikenal dengan sebutan Kota Patria, Kota Lahar dan Kota Proklamator.
Kota dimana Soekarno lahir dan di besarkan, sekarang rumah beserta makamnya
yang telah menjadi salah satu icon kota Blitar.
Kota
Blitar mempunyai sangat banyak potensi baik dari segi kebudayaan, makanan
maupun cirri khasnya, mungkin Blitar bukan salah satu kota yang terkenal
ataupun kota besar tapi Blitar adalah kota kecil dimana disana terdapat banyak
budaya serta adat istiadat yang masih kental dengan adat Jawa. Salah satu
budaya yang ada di Blitar adalah budaya upacara grebeg pancasila atau siraman
gong kyai mbah pradah. Pelaksanaan
upacara adat siraman pusaka ini
merupakan bentuk pemeliharaan secara tradisional benda peninggalan nenek moyang
yang berupa Gong bernama Kyai Pradah yang artinya Harimau. Acara upacar ini pun
juga banyak mengundang antusias masyarakat. Tradisi ini sampai sekarang masih
tetap diselenggarakan oleh masyarakat setahun dua kali di Lodoyo, Kecamatan
Sutojayan, Kabupaten Blitar. Hal ini karena masyarakat percaya bahwa tradisi ini masih bermanfaat
dalam kehidupannya.
Selain itu Blitar juga masih
mempunyai tempat-tempat wisata yang dapat di kunjungi antara lain, Makam
Pahlawan Ir. Soekarno, perpustakaan Bung Karno,Water Park Sumber Udel, Kebon
Rojo, PIPP, Makam Ariyo Blitar, Monumen Blitar dan Ndalem Gebang. Saat ini dari
yang saya tahu tampat wisata yang ada di Blitar banyak pengunjungnya apalagi di
hari libur, wisatawan yang banyak adalah berkunjung di Makam Bung Karno dan
perpustakaan Bung Karno, pada saat HAUL Bung Karno tempat wisata ini akan di
tutup sementara waktu karena ada acara dari keluarga Bung Karno.
Setelah budaya dan tempat wisata
Blitar juga mempunyai makan khas yang enak dan harganya terjangkau, makan yang
menjadi makan khas adalah Nasi Pecel, Wajik Kletik, Geti, Kripik Pisang dan
masih banyak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar